Karim Khan bekerja sebagai supir untuk seorang gangster bernama Don, yang mengalami kecelakaan dengan mobilnya, dan meminta Karim untuk menanggung kesalahannya dengan sejumlah uang yang besar, yang kemudian dituruti Karim, dan ia dipenjara. Namun Don tidak menepati janjinya, dan akibatnya, istri Karim, Razia, dan putra yang baru lahirnya menjadi melarat. Razia mengadu kepada inspektur polisi Anwar, yang menangkap Don dan menahannya di penjara, sambil menunggu persidangannya di pengadilan. Ketika Anwar mengetahui bahwa putra yang baru lahirnya, Iqbal, membutuhkan alat pacu jantung, yang tidak mampu ia beli, ia berkompromi dengan Don, yang mengizinkannya memilikinya. Iqbal menjalani operasi dan alat pacu jantung nomor 786, yang dianggap membawa keberuntungan dalam agama Islam, dipasang di jantungnya yang mungil.